Gunung Anjasmoro dengan ketinggian 2282 Mdpl, tepatnya berada di dusun Segunung, desa Carangwulung, Wonosalam Jombang, belum begitu familiar di dunia pendakian. 16 -18 Maret 2018 saya bersama seorang teman dari Surabaya (Alwi Romdhoni) berencana naik gunung Anjasmoro. Padahal kita sama-sama belum pernah ke situ semua. Seperti biasa hanya mengandalkan google-map. Ada dua alternatif berangkatnya. Saya ke Bungurasih dijemput Alwi dan berangkat lewat Mojokerto, atau Alwi yang ke Arjosari saya jemput kita lewat Batu. Akhirnya sepakat saya yang ke Bungurasih, okelah kita lewat Mojokerto. Setelah mengikuti map dan bertanya-tanya pada warga setempat, akhirnya sampailah kita di rumah Cak Kancil deket masjid Jabal Nur (pos pendakian). Inget ya kalau mau nyari langsung saja tanya pada warga alamat dusun Segunung. Karena kita sempat dibuat bingung dengan informasi-informasi di internet tidak ada yang menyebut dusun Segunung. Kebanyakan cuma menyebut Carangwulung. Sehingga wargapun sempat dibuat bingung juga pas kita tanya.
Langsung saja sedikit saya bagikan estimasi waktu dan pos-posnya.
Masjid Jabal Nur
Kali ini saya langsung menuju rumah cak Kancil dimana rumahnya sebelahan sama Masjid Jabal Nur. Di situ kita sempet bermalam sejenak sambil menunggu pagi untuk melakukan pendakian. Ijin dan menitip motor di situ.
Pos I (Pos Kancil)
Menuju pos ini kita disuguhi ladang-ladang warga. Ada juga melewati kandang Kambing. Dengan waktu 55 menit kita sampai di pos I
Pos II (Pos Salwa)
Kurang lebih 60 menit perjalanan menuju pos ini. Dengan track kemiringan kira-kira 70°. Banyak pendaki yang mengeluh di track ini, sehingga di sebut "mbok..mbok.." artinya keinget ibu di rumah.
Pos III (Pos Bambu)
Menuju pos ini dibutuhkan waktu 60 menit. Berhubung pas sampai pos ini kita dihantam hujan deras. Akhirnya berteduh di teras tenda pendaki yang lagi muncak. Rejeki kita, ketemu satu tenda itu dengan halaman yang cukup luas. Akhirnya tiduran sambil menadah air hujan untuk dibawa naik. Sampai akhirnya menjelang terang. Yang punya tenda tiba. Kita pun berkenalan dan sempat ngobrol-ngobrol kecil. Setelah itu kita lanjut dah menuju pos IV.
Pos IV (Puncak Bayangan)
Menuju pos ini butuh waktu sekitar 75 menit. Karena memang sedikit gerimis dan mungkin agak lelah juga.
Tujuan camp kita memang di pos IV ini.
Tidak ada tetangga satupun kita di situ. Jadi bebas memilih tempat camp. Sedikit takut juga sih, keinget waktu pendakian ke Wilis (lebih ekstrim mulai awal sampai akhir pendakian tidak bertemu manusia satupun). Akhirnya kita masak-masak, makan bareng dan ngobrol-ngobrol sampai ktiduran. Alhamdulillah malamnya dapat tetangga... Hehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar