17-20 April 2014 libur panjang dadakan akhirnya aku ngikut Daim dan Rendy.
Awalnya tidak tau mau ke mana asal ke gunung aja gitu. Daim ingin sekali ke Welirang. Tapi Rendy maunya ke Kembar saja. Akhirnya dengan Bismillah fix tujuan hanya Mt. Kembar saja. Kita melewati jalur pendakian Tretes, di mana terkenal dengan medan bebatuan besar-besar. Perlahan malam itu kita melakukan perjalanan menuju Kokopan dan bermalam di situ. Paginya kita melanjutkan perjalanan menuju Pondokan. Skitar jam 3 an kita sampai di pondokan. Masak-masak trus makan. Setelah duduk santai kita memutuskan bermalam di situ. Kita dapat gubuk kecil jadi tidak usah repot memasang tenda. Dengan mitos-mitos yang tersebar masalah Arjuno sedikit merinding juga malam itu... Tidak ada satu manusiapun yang mau keluar dari tenda. Tapi kita mencoba untuk membikin perapian di depan pondok, biar tidak begitu kebawa suasana juga. Sampai akhirnya tertidur dan harus bangun jam 03.00 WIB untuk packing dan melanjutkan perjalanan kembali. To be continoue dulu..
Awalnya tidak tau mau ke mana asal ke gunung aja gitu. Daim ingin sekali ke Welirang. Tapi Rendy maunya ke Kembar saja. Akhirnya dengan Bismillah fix tujuan hanya Mt. Kembar saja. Kita melewati jalur pendakian Tretes, di mana terkenal dengan medan bebatuan besar-besar. Perlahan malam itu kita melakukan perjalanan menuju Kokopan dan bermalam di situ. Paginya kita melanjutkan perjalanan menuju Pondokan. Skitar jam 3 an kita sampai di pondokan. Masak-masak trus makan. Setelah duduk santai kita memutuskan bermalam di situ. Kita dapat gubuk kecil jadi tidak usah repot memasang tenda. Dengan mitos-mitos yang tersebar masalah Arjuno sedikit merinding juga malam itu... Tidak ada satu manusiapun yang mau keluar dari tenda. Tapi kita mencoba untuk membikin perapian di depan pondok, biar tidak begitu kebawa suasana juga. Sampai akhirnya tertidur dan harus bangun jam 03.00 WIB untuk packing dan melanjutkan perjalanan kembali. To be continoue dulu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar